Vigit Waluyo Relakan Timnya Tak Promosi ke Liga 1 demi Bantu Mafia Sepak Bola
Mojokerto Putra sendiri nyatanya memiliki peluang emas untuk mendapatkan satu tempat di semifinal Liga 2 2018. Itu terjadi ketika mereka mendapatkan hadiah penalti saat tertinggal 2-3 atas Aceh United.
Namun sayang, Krisna Adi Darma yang dipercaya mengeksekusi penalti tersebut gagal menyanrangkan gol. Kegagalan itu dianggap sengaja dilakukan oleh Krisna Adi Darma agar timnya tak menorehkan hasil imbang.
Jika imbang, maka bukan Kalteng Putra yang menemani Semen Padang ke babak semifinal, melainkan Mojokerto Putra. Karena tim tersebut unggul head to head dan jumlah gol.
Namun, Mojokerto Putra diduga melakukan pengaturan skor dan membantu Kalteng Putra untuk lolos ke semifinal. Itu terungkap saat percakapan dugaan pengaturan skor Liga 2 diputar di acara Mata Najwa.
Dalam percakapan itu, Mojokerto Putra dikabarkan mendapatkan uang sebesar Rp4 miliar dari Kalteng Putra untuk mengalah. Dengan begitu, Vigit Waluyo lebih mementingkan dunianya sebagai mafia sepak bola, daripada harus memperjuangkan timnya promosi ke Liga 1.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.