INDOSPORT.COM- Dengan kembalinya klub sepak bola Semen Padang ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 musim depan, tentu saja peluang pemain dari klub berjuluk Kabau Sirah ini untuk memperkuat Timnas Indonesia kian terbuka lebar.
Sejatinya, pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan sebuah berkah tersendiri untuk setiap pemain, dan klub yang dibelanya. Tentu saja, kedua belah pihak akan mendapatkan popularitas secara instan nantinya.
Akan tetapi, hal tersebut nyatanya tidak berlaku untuk sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak? Sepanjang tahun 2018 saja, Timnas Indonesia dan klub-klub Tanah Air harus bersitegang mengenai pemain yang dipanggil untuk membela Merah-Putih.
Sebut saja Sriwijaya FC yang harus melayangkan surat keberatannya saat Alberto Goncalves dan Zulfandi dipanggil oleh Bima Sakti untuk memperkuat Indonesia pada ajang Piala AFF 2018 silam. Tentu saja hal tersebut, bukan tanpa sebab.
Ya, kala itu sepanjang Piala AFF 2018, Liga 1 yang memasuki pekan-pekan krusial terus berlanjut, walaupun jadwalnya bentrok dengan gelaran bergengsi Asia Tenggara tersebut.
Berkaca dari kasus tersebut, Win Bernandino, selaku manajer Semen Padang mengakui pihaknya juga akan keberatan apabila Kabau Sirah turut mengalami kejadian tersebut.
Baginya hal tersebut akan memberikan kerugian untuk klub yang pemainnya dipanggil, serta akan menjadi keuntungan bagi klub yang pemainnya tidak dipanggil.
"Pastilah setiap klub agak sedikit keberatan kalau pemainnya banyak dipanggil (ke) Timnas, sementara kompetisinya tetap berjalan. Akan ada klub yang dirugikan dan yang diuntungkan. Sebaiknya hal ini diminimalisir untuk menjaga fairness dari sebuah kompetisi," ucap Win saat dihubungi INDOSPORT.
Menurutnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI, selaku operator Liga 1 haruslah menyusun jadwal sedari dulu. Mengingat agenda Timnas di kompetisi internasional, sejatinya telah tersusun rapih.
Dirinya pun sedikit 'menyentil' PSSi dan LIB dengan mengatakan bahwa di negara-negara lain, tidak ada kasus bentroknya jadwal kompetisi.
"Sebaiknya jadwal liga sudah disusun jauh-jauh hari sebelum dimulai, karena kegiatan Timnas dan lain-lain kan sudah ada jadwalnya. Di negara lain bisa, kenapa kita tidak. Dan sebelumnya kita pernah juga jadwalnya disusun baik dan tanpa masalah," sentil Win Bernadino.