Cristiano Ronaldo: 'Robot Sepak Bola' yang Punya Sisi Humanis
Pemenang lima kali Ballon d’Or kembali masuk nominasi dalam 30 daftar peraih titel pemain terbaik di dunia. Cristiano Ronaldo tentu berpeluang untuk menang yang keenam kalinya, 'robot sepak bola' yang selalu menjaga tubuh atletisnya itu tetap menjadi kandidat terkuat.
Tak bisa dipungkiri meski sudah berusia 33 tahun, Ronaldo tetap dapat bersaing di level atas dengan pola hidup yang sangat sehat dan disiplin.
Mulai dari menghindari minuman beralkohol hingga wajib mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran segar dan ikan untuk diambil proteinnya.
Apalagi, ia adalah salah satu penggawa Real Madrid yang berhasil merengkuh gelar Liga Champions di pertengahan tahun ini.
Pindah ke Juventus pun, dirinya tetap mampu menjaga konsistensi permainannya dengan telah mengemas 10 gol dari 17 penampilan di semua ajang.
Permasalahan yang dapat menggagalkan dirinya sebagai pemenang Ballon d’Or adalah eliminasi Portugal di 16 besar ajang Piala Dunia 2018.
Biar bagaimanapun tradisi peraih Ballon d’Or berasal dari pemenang Piala Dunia masih sangat kuat, meski semenjak 2010 hal itu hanyalah mitos.
Akan tetapi bagi pencinta sepak bola yang bosan dengan hegemoni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, sudah pasti mereka menginginkan adanya juara baru. Tampaknya orang paling kuat yang dapat merusak hegemoni duopoli itu ada pada Luka Modric.
“Dia (Modric) mendapat beberapa hasil istimewa, mulai dari gelar Liga Champions ketiganya dan mencapai final Piala Dunia. Dia adalah pemain yang bisa mendominasi sebuah laga," ujar Kaka kepada portal berita olahraga Gazzetta dello Sport.
Kaka sendiri adalah legenda Brasil yang merengkuh penghargaan Ballon d’Or sebelum Messi dan Ronaldo menguasai 10 tahun terakhir.
Nama Luka Modric memang menjadi buah bibir berkat penampilannya menjadi jenderal lapangan tengah bagi Kroasia dan Real Madrid.
Pada akhirnya, terlepas dari berhasil tidaknya Cristiano Ronaldo menjadi pemenang Ballon d’Or 2018 nanti, dirinya sudah menjadi panutan bagi setiap pemain muda sepak bola.
Ejekan dan berasal dari keluarga yang tak berada tidak bisa dijadikan alasan untuk meraih kesuksesan, perlu latihan keras bagai robot tetapi tentu tidak boleh menghilangkan rasa manusiawi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT