Luka Modric, Perusak Hegemoni Ballon d'Or dengan Tempaan Peluru di Masa Lalu
Penampilan gemilang Luka Modric akhirnya membuahkan kontrak dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid. Sayang, pada masa awal-awal penampilan Luka Modric di Real Madrid, dirinya tidak mampu tampil baik hingga ada sebuah voting tentang pembelian terburuk di Liga Spanyol.
Hasilnya, Luka Modric terpilih sebagai pemain terburuk yang dibeli oleh Real Madrid dan kejadian itu terjadi pada sekitar 6 tahun yang lalu. Setelah itu, Luka Modric mulai memperbaiki penampilannya bersama Real Madrid.
Perlahan ia berhasil menjadi jenderal lapangan tengah yang sangat handal sehingga permainan Real Madrid sangat seimbang.
Hasil tiga gelar Liga Champions dalam 3 tahun terakhir adalah bukti betapa hebatnya Luka Modric dalam mengatur lapangan tengah.
Salah satu penampilan terbaik Luka Modric terjadi di Piala Dunia 2018 kala membela negaranya, Kroasia. Modric mampu mengatur permainan dengan baik hingga tim-tim unggulan seperti Argentina dan Inggris harus tersungkur oleh daya magis umpan-umpan visioner dari peraih Ballon d’Or 2018.
Pada akhirnya Luka Modric berhasil mengubah cacian yang datang pada dirinya menjadi sebuah pujian dalam bentuk Ballon d’Or.
Luka Modric mampu berdiri menjadi manusia normal dengan sebuah kesedihan masa lalu yang memerdekakan sepak bola dari jajahan robot dan alien.
Ikuti Terus Berita Bola Internasional dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM