INDOSPORT.COM – Penyidik kecelakaan udara Inggris mengungkapkan fakta terbaru terkait penyebab jatuhnya helikopter yang menewaskan pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddanaanaprabha.
Pengusaha asal Thailand berusia 60 tahun itu meninggal pada 27 Oktober bersama dengan empat orang lainnya ketika helikopter yang dinaikinya terjatuh di luar Stadion King Power di kota Leicester setelah menyaksikan pertandingan Leicester City di Premier League/ Liga Primer Inggris.
Divisi Investigasi Kecelakaan Udara Inggris mengatakan dalam ‘Special Bulletin’ pada Kamis lalu bahwa ada kegagalan mekanisme rotor yang membuat pedal kokpit terputus dari rotor ekor sehingga membuat pilot kehilangan kendali.
“Bukti yang dikumpulkan hingga saat ini menunjukkan bahwa hilangnya kontrol helikopter yang dihasilkan dari poros control actuator ekor rotor terputus dari mekanisme tuas actuator,” tulis laporan itu seperti dikutip Reuters.
Pesawat sempat mencapai ketinggian sekitar 430 kaki sebelum berbelok ke kanan dan jatuh ke tanah di luar stadion. Pilot Eric Swaffer, rekannya dan ko-pilot Izabela Roza Lechowicz, serta dua anggota staf Vichai, Nusara Suknamai dan Kaveporn Punpare, juga tewas dalam kecelakaan itu.
Pabrikan helikopter telah mengeluarkan peringatan keselamatan untuk semua pemilik AW169 dan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa telah mengeluarkan mandat yang memerintahkan pemeriksaan berulang mekanisme kontrol rotor ekor.
Sebagai informasi, Vichai membeli Leicester City yang tidak diunggulkan di Liga Inggris pada 2010 dan kemudian membuat dunia sepakbola berdecak kagum setelah berhasil memenangkan gelar Premier League pada 2016.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT