INDOSPORT.COM - Pertandingan terakhir Liga 1 2018 antara PSM Makassar vs PSMS Medan sempat terhenti beberapa menit. Ya, wasit menghentikan pertandingan karena sejumlah oknum menyalakan flare, kembang api dan petasan di berbagau sudut stadion.
Kejadiannya terjadi di pertengahan babak kedua, saat PSM Makassar sudah unggul 5-0 atas tamunya. Meski sempat terhenti, laga kembali dilanjutkan setelah para official pertandingan dibantu para pemain berhasil menenangkan situasi.
Namun setelah wasit Nusur Fadillah membunyikan peluit tanda berakhirnya laga, kembang api dan flare kembali muncul di mana-mana. Bahkan saat itu jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.
Tak hanya itu, beberapa menit setelah para pemain PSM Makassar naik ke atas podium, ribuan penonton merangsek ke dalam lapangan.
Dari pantauan INDOSPORT terlihat pihak keamanan kewalahan mengatasi para suporter yang masuk ke dalam lapangan pertandingan. Beruntung, tidak terjadi kericuhan yang berarti dalam situasi tersebut.
"Itu wilayah Komdis PSSI, tapi setahu saya akan tetap ada sanksi. Macam-macam, biasanya berupa denda materi (uang)," ujar Direktur Media dan Kerja sama PT LIB, Hanif Marjuni saat ditemui di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Minggu (09/12/18).
Sebelumnya, situasi masuknya penonton ke dalam lapangan sudah diperingatkan oleh panpel PSM Makassar beberapa hari lalu.
"Kemarin kita sudah meeting. Itu sebisa mungkin tidak ada suporter yang masuk ke lapangan. Kalau sudah ada satu yang masuk itu bahaya karena mungkin banyak yanh ikut," ujar anggota Panpel PSM, Ali Gauli, Jumat (07/12/18) lalu.
Saat itu Ali Gauli juga sempat meminta kepada pihak keamanan untuk berjaga-jaga di pinggir lapangan sesaat sebelum pertandingan berakhir.
"15 sebelum laga berakhir ada pagar hidup pengamanan yang mengelilingi di sekitar lapangan untuk menghindari penonton masuk," ujarnya saat itu.
Jika merujuk dengan beberapa kejadian serupa, misalkam apa yang terjadi dengan Sriwjaya FC di pekan ke-12 lalu. Maka kemungkinan besar PSM juga akan mendapat denda puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Kala itu, manajemen Sriwijaya FC dikenai denda Rp150 juta karena menyalakan kembang api, smoke bomb dan flare seusai laga.
Ikuti terus berita Liga Indonesia dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM