INDOSPORT.COM - Memastikan diri bertahan di Liga 1 dan finis di peringkat 10 klasemen akhir Liga 1, PSIS Semarang punya target yang lebih besar musim depan. PSIS ingin finis di peringkat lebih baik dan tentunya tak lagi menjadi tim musafir.
PSIS Semarang mencapai misi yang diinginkan dalam debut di ajang Liga 1 musim ini. Selain bertahan di kompetisi kasta tertinggi, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar juga mampu finis di posisi ke-10 di akhir klasemen.
Sedari awal, manajemen PSIS Semarang memang optimistis Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan bisa berada di posisi itu. Meski sempat terseok-seok hingga pertengahan musim, namun misi tim kebanggaan masyarakat Semarang itu mampu mencapai 46 poin.
Target yang lebih tinggi langsung diusung PSIS di kompetisi Liga 1 musim depan. Salah satunya skuat asuhan Jafri Sastra diharapkan bisa finis di posisi delapan besar Liga 1 2019.
"Tentu setiap tahun kami akan naikkan target. Kami tidak ingin muluk-muluk masuk tiga besar bahkan juara. Bagi kami, finsih di delapan besar dulu adalah keinginan yang realistis," kata CEO PSIS, AS Sukawijaya kepada INDOSPORT, Senin (10/12/18).
Menurut pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu, ada beberapa hal yang membuat manajemen tak memberikan target besar di musim depan. Paling utama adalah status PSIS yang masih jadi tim musafir di musim depan.
Maklum, tim yang berdiri tahun 1932 itu masih harus berkandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, yang berjarak sekitar 2,5 jam dari Semarang. Sebab markas PSIS, Stadion Jatidiri, masih dalam tahap renovasi total dan diprediksi baru bisa digunakan 2020 mendatang.
"Harus kami akui, memang berat jika tidak bermain di kandang sendiri. Namun, kami membuktikan mampu berprestasi meski harus jadi tim musafir. Hal itulah yang jadi modal kami untuk menghadapi musim depan," tegas pria yang juga anggota Exco PSSI itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT