INDOSPORT.COM - Tim Juku Eja memiliki pengalaman buruk dalam merekrut pemain asing, khususnya pada musim 2018. Salah satu yang paling mencolok adalah, Bruce Djite.
Striker berpaspor Australia tersebut sama sekali tidak memenuhi ekspektasi manajemen PSM Makassar. Tak heran jika pertengahan musim lalu, Djite dicoret dari skuat Juku Eja.
Tak sampai di situ, sosok pengganti, Djite dalam hal ini Alessandro Ferrerira Leonardo atau Sandro juga dianggap gagal memenuhi harapan tim pelatih PSM Makassar. Alhasil kontrak, Sandro pun tidak diperpanjang.
Penyerang Timnas Hong Kong tersebut juga terdepak dari skuat Juku Eja untuk musim depan. Melihat fakta itu, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin berharap agar kedepannya kejadian tersebut tidak kembali terulang.
"Ada banyak dari agen, tapi kita harus lihat seperti apa pemain asing yang harus datang. Sebab, kita punya pengalaman jelek terhadap pemain asing yang kita ambil tahun ini," ujar Appi, Rabu (12/12/18).
"Kedepan kita butuh pendalaman yang baik, seperti apa pemain di dalam maupun di luar lapangan. Itu sangat penting, jangan sampai oke dalam bungkusan, tapi hasilnya tidak maksimal," lanjutnya.
Appi ingin agar legiun asing PSM Makassar nantinya bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tim. Semisal, WIljan Pluim, Marc Klok dan Steven Paulle.
"Ada beberapa pemain asing yang sudah berkontribusi untuk tim. Itu bisa menjadi pengalaman berharga buat kita untuk mencari pemain asing yang bagus. Terutama di posisi striker, karena kalau di belakang (defender) sih, saya lihat Steven juga punya catatan apik," lanjutnya.
Namun saat ditanya bagaimana proses perekrutan pemain asing nantinya. Appi mengaku bakal memberikan kepercayaan kepada beberapa orang untuk menyeleksi pemain.
"Saya pikir waktu tidak akan cukup (untuk seleksi). Kita butuh narasumber yang kompeten untuk melihat pemain yang kita incar dan dengan siapa dia dekat untuk membantu kita mengambil keputusan," jelasnya.
Ikuti Terus Berita Liga 1 dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM