INDOSPORT.COM - “Manchester United mengumumkan jika Jose Mourinho mengundurkan diri dari klub. Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk karya dan masa baktinya di Manchester United dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”
Manchester United has announced that Jose Mourinho has left the Club.
— Manchester United (@ManUtd) December 18, 2018
We would like to thank him for his work during his time at Manchester United and wish him success in the future. #MUFC
Begitulah kutipan yang diberikan oleh Manchester United melalui situs resmi dan juga twitter mereka. Meski menyebut Mourinho mengundurkan diri, namun banyak pihak yang meyakini jika Jose Mourinho dipecat oleh manajemen klub.
Jika melihat performa dari Manchester United di musim 2018/19 ini, memang tim yang bermarkas di Old Trafford itu menjalani musim yang jauh dari kata memuaskan.
Dari 17 pertandingan yang telah dilakoni atau tepatnya sejak bulan Agustus hingga bulan Desember sekarang, Manchester United harus berjuang mati-matian untuk masuk ke posisi empat besar.
Tak heran jika manajemen Manchester United menjadi gerah kemudian memilih untuk memecatnya. Namun apakah keputusan memecat Mourinho dari kursi pelatih dinilai tepat?
Jawabannya tentu saja belum tentu. Meski kurang memuaskan, namun setidaknya Mourinho masih bisa membawa The Red Devils berada di posisi 10 besar.
Kinerja terburuk Mourinho bisa dibilang saat ia masih membesut Chelsea di musim 2015/16 lalu, di mana kala itu ia membawa tim sepak bola asal London Barat tersebut nyaris masuk ke zona degradasi alias posisi ke-17.
Ironisnya, kejadian tersebut juga terjadi saat memasuki akhir tahun dan saat itu juga ia dipecat oleh manajemen Chelsea.
Wajar? Bisa dikatakan wajar, pasalnya pada musim sebelumnya, ia memberikan gelar untuk Chelsea, lalu bagaimana bisa pada musim selanjutnya ia langsung mengalami penurunan drastis?
Nah, sementara di United sebenarnya bisa dikatakan keputusan untuk memecatnya terlalu terburu-buru, bahkan bisa dibilang sebagai sebuah langkah blunder kesalahan yang dilakukan oleh petinggi klub, Ed Woodward.
Bagaimana bisa? Berikut INDOSPORT mengulasnya: