Menegok Kembali Momen 'Sakit Hati' Timnas Indonesia di Piala AFF 2010
Secara teknis, partai final itu seharusnya bisa berjalan dengan baik untuk Timnas Indonesia. Alasannya, kedua tim pernah bertemu di babak grup tetapi berakhir dengan kemenangan telak bagi Timnas Indonesia dan kali ini mereka bakal bertemu lagi di partai puncak dengan susunan pemain yang nyaris sama.
Sayangnya, jelang pertandingan tersebut tampak Timnas Indonesia justru terganggu dengan berbagai faktor non teknis. Mulai dari rasa percaya diri yang berlebihan hingga agenda Timnas Indonesia yang harusnya diisi dengan latihan, malah harus mengikuti berbagai acara yang bermuatan politis.
Bahkan pelatih Alfred Riedl sampai mencak-mencak dengan agenda Timnas Indonesia yang terlalu sibuk dengan acara tidak jelas. Di saat persiapan Timnas Indonesia terganggu, Malaysia bersama pelatih Rajagopal justru mempersiapkan timnya dengan baik untuk mencari kelemahan Timnas Indonesia.
“Berdasarkan analisis, saya lihat Oktavianus Maniani (Okto) dan M. Ridwan adalah pemain yang bisa beri ancaman serius jika diberi ruang. Oleh karena itu saya ada rencana khusus untuk mereka yang jika berhasil dapat menguntungkan bagi kami,” ucap Rajagopal seperti yang dikutip dari laman berita olahraga FourFourTwo.
Hasilnya, di hadapan puluhan ribu pendukung Malaysia, Timnas Indonesia benar-benar mati kutu karena Okto dan Ridwan dimatikan pergerakannya. Timnas Indonesia yang mati kedua sayapnya mencoba untuk memajukan Nasuha yang berposisi sebagai bek sayap kiri untuk membantu penyerangan.
Namun, Nasuha kerap terlambat untuk kembali sehingga meninggalkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia. Praktis hampir tiga gol kemenangan Malaysia berasal dari sisi yang ditinggal oleh Nasuha.
“Harusnya Maman Abdurrahman biarkan itu bola, bola itu akan keluar. Tapi dia biarkan dan beri kesempatan ke pemain lawan untuk berikan umpan dan terjadi gol,” ungkap manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Andi Darussalam ketika di acara Mata Najwa.
Maman Abdurrahman yang diharapkan dapat menambal lubang yang ditinggal Nasuha malah melakukan blunder konyol yang membuat Malaysia dapat mencetak gol pertama. Tapi sebelum gol itu terjadi, Timnas Indonesia sempat melakukan walk out karena terganggu dengan laser yang ditembakan pendukung Malaysia.
Tapi lepas dari itu semua, secara permainan Timnas Indonesia yang persiapannya setengah-setengah memang layak kalah di pertandingan itu. Pasokan bola yang biasa didapatkan oleh Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales nyaris tidak ada sehingga kedua pemain sepak bola andalan itu terisolasi.