In-depth

Prediksi Starting Line Up Timnas Indonesia Dibawah Arahan Simon McMenemy

Kamis, 20 Desember 2018 19:11 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Yohanes Ishak
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Simon McMenemy, gantikan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Simon McMenemy, gantikan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Lini Tengah

Dalam formasi 4-3-3, Simon McMenemy yang ingin bermain menyerang besar kemungkinan akan menggunakan satu gelandang bertahan dan 2 gelandang tengah. Dua metronom lini tengah juga haruslah miliki spesifikasi yang berbeda dimana yang satu bertipe stylish dan satunya lagi adalah pekerja keras.

Pelatih sekelas Luis Milla pernah memuji Zulfiandi sebagai pemain Timnas Indonesia yang punya prospek paling baik. Bahkan dirinya sempat berkeinginan membawa Zulfiandi untuk berkarier di Spanyol.

© Screenshoot.
Zulfiandi. Copyright: Screenshoot.Zulfiandi.

Meski tampil tidak optimal di Piala AFF 2018 terutama saat kalah dari Singapura, Zulfiandi akhirnya mampu membuat penampilan terbaiknya bersama Timnas Indonesia di 30 menit pertama melawan Thailand. Bahkan dirinya mampu mencetak salah satu gol terbaik di Piala AFF 2018 lewat tendangan jarak jauh.

Satu lagi kelebihan Zulfiandi adalah mampu menjalankan peran yang nyaris sama dengan Jorginho di Chelsea, yaitu maju sebagai opsi tambahan untuk dioper oleh pemain lain. Zulfiandi akan sangat berguna ketika Evan Dimas kehilangan opsi untuk mengoper dalam usaha membangun serangan.

Evan Dimas sepertinya akan mendapatkan tempat di lini tengah mengingat dirinya dan Simon McMenemy pernah bahu membahu membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 musim lalu. Tak sampai disitu, Simon juga pernah memuji Evan Dimas sebagai salah satu pemain terbaik di Asia Tenggara.

Kemampuan Evan Dimas sebagai pengatur permainan akan menjadi kunci bagaimana arah permainan Timnas Indonesia berjalan. Agar tugasnya lebih mudah, ia membutuhkan satu lagi gelandang yang miliki visi dan mau bekerja keras, sosok itu jatuh pada Stefano Lilipaly.

Kunci sukses dari Bhayangkara FC juara musim lalu ada pada Paulo Sergio yang mampu menjadi playmaker dan sanggup bekerja keras dalam membangun serangan. Gaya Paulo Sergio sendiri tidak jauh beda dengan Lilipaly, terlebih Simon juga pernah memuji kualitas pemain Bali United itu.

© Istimewa
Selebrasi Paulo Sergio usai cetak gol ke gawang Persipura. Copyright: IstimewaSelebrasi Paulo Sergio usai cetak gol ke gawang Persipura.

Gelandang Bertahan: Zulfiandi

Gelandang Tengah: Evan Dimas dan Stefano Lilipaly

504