INDOSPORT.COM - Persekaba tahu diri ketika dihadapkan dengan lawan selevel Persela Lamongan di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Undian dari PSSI pun mengharuskan mereka untuk langsung menghadapi tim dari Liga 1, usai menyingkirkan Perse Ende di babak 128 besar.
Tidak banyak kalimat yang terlontar dari anggota tim asal Kabupaten Badung, Bali itu. Bagi mereka, menjalani pertandingan tanpa kekalahan telak sudah menjadi kebanggaan tersendiri.
Dari fenomena yang sudah terhampar, tim Liga 3 selalu menjadi bulan-bulanan bagi klub Liga 1 sepanjang dua babak di Piala Indonesia 2018. Seperti Arema yang melumat Persekam Metro FC skor 5-1, atau Persebaya yang menggilas PSBI Blitar 14 gol tanpa balas.
"Kami tahu, kekuatan Persela tiga tingkat di atas kami. Yang penting, tidak (kalah dengan skor) mencolok saja sudah bagus," papar Pelatih Persekaba Bali, I Nyoman Sukadana.
Tidak banyak pula referensi yang memberi informasi cukup detail mengenai kekuatan tim berjulukan Nuri Besukih itu. Sejauh ini, gambaran tim yang turun di kompetisi Liga 3 Asprov Bali itu dibesut oleh pelatih yang namanya sempat berkibar di kancah sepak bola nasional satu dekade lalu.
"Bagaimana pun, semua pemain siap untuk memberikan permainan terbaik untuk sepak bola Bali," sambung I Nyoman Sukadana, yang pernah berkarier sebagai bek tangguh bersama Persegi Gianyar, Perseden Denpasar hingga Bali FC tersebut.
Laga itu sendiri mesti dilangsungkan di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, akibat kendala keamanan. Kepolisian di Bali tengah fokus pada rangkaian upacara Hari Raya Galungan yang jatuh pada 26 Desember nanti.
"Kami berterima kasih dengan sambutan yang sangat baik dari Persela Lamongan. Mau tidak mau, kami mesti siap menghadapi mereka," timpal pemain andalan Persekaba, Yudi Antara.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.