INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo menjadi salah satu sosok yang paling bahagia dalam menyambut Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Sang megabintang memang dikenal sebagai pemain sepak bola yang sangat dekat dengan ibunya, Maria Dolores dos Santos Aveiro. Meski kini keduanya tinggal di negara yang berbeda, namun Ronaldo tetap menomorsatukan sang ibu.
Sebagai sosok wanita yang telah melahirkan Ronaldo, tentu ada kebanggaan tersendiri di hati Dolores. Hanya saja jika mengingat masa-masa kelam 33 tahun lalu, tentu wanita tersebut akan terkenang perasaan bersalah karena hampir membunuh Ronaldo.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Dolores dalam autobiografi yang diluncurkan di Portugal pada 2014 lalu. Ia sempat menenggak cukup banyak bir hangat dan melakukan aktivitas berat guna menggugurkan janin Ronaldo.
“Saya ingin melakukan aborsi tetapi dokter tidak mendukung keputusan saya,” tulis ibunda Ronaldo, sebagaimana dilansir dari laman berita olahraga Daily Star.
Usai mengetahui kenyataan tersebut, Ronaldo justru semakin mempererat hubungannya dengan sang Ibu, dan terus membela Dolores di setiap kondisi. Termasuk dengan memutuskan hubungannya dengan sang mantan pacar, Irina Shayk pada awal 2015 lalu.
Kabarnya, Ronaldo dan model seksi Victoria Secret tersebut sempat terlibat keributan lantaran Irina menolak menghadiri pesta ulang tahun Dolores yang ke-60. Kemudian sejumlah isu menyeruak jika Dolores menganggap Irina tak memiliki sifat keibuan.
Namun di balik konflik tersebut, kedekatan Ronaldo dan ibunya dapat menjadi contoh bagaimana menomorsatukan ibu dalam setiap momentum kehidupan. Sang ibu yang selalu mendukung pilihan anaknya, dan sang anak yang selalu patuh terhadap ibunya.
Ikuti Terus Update Sportaiment dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.