INDOSPORT.COM - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali memberikan respons tegas sekaligus kritikan pada hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada pemain PS Mojokerto Putra (PSMP Mojokerto), Krisna Adi.
Akmal menilai kalau hukuman untuk Krisna Adi sangat aneh. Karena Komdis PSSI tak melihat secara lebar atas insiden yang menimpa pemain 23 tahun itu.
"Harusnya bisa dilakukan kajian lebih dalam dan mengeluarkan hukuman yang utuh menyeluruh. Jangan sebatas mengorbankan Krisna Adi," tutur Akmal Marhali, Minggu (23/12/18).
Lebih lanjut Akmal juga menerangkan kalau hal ini sama dengan kasus sepak bola gajah pada 2014 lalu, yang melibatkan PSS Sleman vs PSIS Semarang. Dimana pemain dan sejumlah ofisial yang dikorbankan.
"Jangan biarkan Krisna Adi jadi korban. Sejatinya, Krisna Adi hanya wayang, pasti ada dalang yang memainkan," kata Akmal menambahkan.