INDOSPORT.COM - Timnas Brasil pernah memiliki kiper legendaris bernama Rogerio Ceni. Tak hanya piawai dalam mengawal gawang, namun juga produktif.
Ada sekitar 120-an gol yang dia cetak sepanjang karier sebagai pesepak bola. Tentu, semua gol itu berasal dari bola mati entah penalti maupun tendangan bebas.
Aksi heroik serupa juga terjadi di Liga 3 Indonesia tepatnya pada kiper PSCS Cilacap, M Ihsan Ramadhani. Kiper berusia 20 tahun itu sudah dua kali menjadi eksekutor tendangan 12 pas di babak 8 besar saat melawan Persiba Bantul dan PSGC Ciamis.
Hebatnya, dua tugas itu mampu dijalankan dengan baik. Bahkan satu golnya ke gawang PSGC juga mengantar PSCS ke partai final Liga 3 menantang Persik Kediri.
"Tentu senang mendapat kepercayaan ini (sebagai eksekutor penalti) dan bersyukur bisa menjalankan tugas dengan bai," ungkap Ihsan kepada INDOSPORT.com, Rabu (26/12/18).
Bukan tugas yang mendadak bagi mantan kiper Persis Solo iti sebagai eksekutor penalti. Ihsan memang sejak latihan sudah disiapkan sebagai eksekutor.
Dari beberapa pemain yang disiapkan, pemain jebolan PPLP Jawa Tengah itu memang paling oke dalam sesi latihan. Untuk itu, Ihsan akhirnya ditunjuk sebagai eksekutor utama penalti.
"Pada sesi latihan tendangan penalti, Ihsan memang menjadi eksekutor pertama yang disiapkan. Dia sejauh ini menjalankan tugas dengan baik," kata pelatih PSCS, Jaya Hartono.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM