Bagaimana Nasib 7 Klub Liga Indonesia Pasca Dipimpin Vigit Waluyo?
Lalu pada kelincahan Vigit Waluyo kembali mewarnai sepak bola nasional. Ia diajak oleh Wisnu Wardhana untuk membawa klub Persikubar Kutai Barat ke Surabaya.
Setelah Vigit tak lagi berada di klub tersebut, kini nama Persikubar Kutai Barat berubah nama pada tahun 2015.
Perubahan nama tersebut mulai dari Persebaya DU, Persebaya United, Bonek FC, Surabaya United, hingga akhirnya kini bernama Bhayangkara FC.
5. PS Mojokerto Putra
Kemudian ada PS Mojokerto Putra yang dianggap memasukan nama Vigit Waluyo dalam jajaran manajemen. Klub yang bermain di Liga 2 ini kerap mendapat keuntungan hadiah penalti dan tak terkalahkan di kandang sendiri.
Meski begitu presiden PS Mojokerto Putra Firman Efendi membantah kalau Vigit Waluyo adalah pemilik klub asal Jawa Timur ini. Kini PS Mojokerto bermain di Liga 2 2019.
"Sudah beberapa kali saya tegaskan, kami tak ada hubungannya dengan Vigit Waluyo," jelas Firman, Rabu (26/12/18) lalu.
6. Perseba Bangkalan
Lebih lanjut Vigit Waluyo juga sempat memipin Perseba Super Bangkalan pada 2014. Usai diambilalih oleh Vigit, tiba-tiba saja klub ini dijual secara sepihak.
Perseba dijual ke Samarinda dan mengubah nama menjari Pusamania Borneo FC. Kini Borneo FC berkiprah di Liga 1 2019.