INDOSPORT.COM – Teka-teki pelatih Timnas Indonesia U-19 masih belum terjawab. Hingga kini PSSI masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi arsitek Timnas usia muda tersebut.
Namun skema yang dibuat PSSI untuk menetukan pelatih Timnas menyimpan tanda tanya, lantaran Indra Sjafri yang sebelumnya menukangi Timnas U1-9 kini naik kelas untuk melatih Timnas U-22.
Demikian pula dengan Simon McMenemy yang sebelumnya melatih klub Bhayangkara FC kini resmi diumumkan menjadi pelatih Timnas Senior. Sementara Bima Sakti yang sebelumnya menukangi Timnas Senior akan kembali melatih Timnas U-16.
Jika melihat skema ini, mestinya Fakhri Husaini menjadi calon kuat pelatih Timnas U-19, setelah sebelumnya sukses mempersembahkan tiga trofi untuk Indonesia di Timnas U-16. Namun hingga kini PSSI masih bungkam akan pelatih Timnas U-19.
Sempat beredar rumor jika federasi tertinggi sepak bola Tanah Air tersebut tak menyukai Fakhri Husaini yang datang ke program acara Mata Najwa meski telah dilarang oleh PSSI. Fakhri juga dinilai cukup vokal dalam mengkritisi sepak bola dalam negeri.
Sementara itu dari mantan anak asuh Fakhri Husaini di Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi mengaku memang sudah mengetahui keinginan Fakhri yang tak ingin kembali melatih Timnas U-16.
“Kan Coach Fakhri sudah bilang kalau misal dia melatih tim U-16 sudah nggak mau karena sudah pernah juara, pastinya dia ingin naik tangga, naik kelas, ingin ke yang lebih tinggi,” ucap Bagus saat dihubungi awak media olahraga INDOSPORT.com.
Bagus Kahfi dan kawan-kawan menjadi calon kuat pemain Timnas U-19, setelah sebelumnya sukses mengharumkan nama Indonesia sebagai juara Piala AFF U-16 pada Agustus 2018 lalu.
“(Saya) pengen lah kalau dilatih Coach Fakhri lagi,” tegasnya.
Bersama Fakhri Husaini, Bagus Kahfi menjelma menjadi striker paling ditakuti selama gelaran Piala AFF U-16 2018. Ia bahkan menjadi top skorer dengan koleksi 12 gol.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Timnas Indonesia dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.