Liga Indonesia

Wasit Liga 3 Jadi Tersangka Pengaturan Skor, Ini Kata PSSI

Selasa, 8 Januari 2019 18:54 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shintya Anya Maharani/Indosport.com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Copyright: © Shintya Anya Maharani/Indosport.com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

INDOSPORT.COM - Satgas Anti Mafia Bola baru saja menangkap wasit Nurul Safarid di Garut, Jawa Barat pada Senin (07/01/19).

Ia sendiri ditangkap lantaran terlibat kasus pengaturan skor di Liga 3 saat memimpin pertandingan Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas Pasuruan. Nurul dilaporkan menerima uang senilai Rp45 juta.

Sebelumnya Nurul dijelaskan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mengatur skor laga sepak bola antara Persibara vs Persekabpas pada Oktober 2018 lalu.

Dalam kegiatan itu hadir mantan komisi wasit Priyanto, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) Johar Lin Eng, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, Anik Yuni Artika Sari, dua asisten wasit, cadangan wasit, serta pengamat pertandingan.

Terkait hal itu, federasi sepak bola Indonesia, PSSI pun angkat bicara. Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengatakan turut mendukung apa yang dilakukan kepolisian jika memang Nurul terbukti terlibat dalam hukum positif.

"Setiap hal yang berkaitan dengan hukum positif yang harus ditegakan oleh kepolisian. PSSI menghargai hal tersebut, ikuti proses hukumnya dengan baik, baik mengenai hukum individu per individu," kata Ratu Tisha pada awak media berita sport.

Tidak hanya itu, Tisha juga tak menampik jika kasus Nurul bisa dilanjutkan ke ramah Komite Wasit lantaran sang pengadil lapangan melakukan pelanggaran saat menjalankan tugas. Nantinya, akan dilakukan evaluasi barimu ditentukan seperti apa nasib Nurul ke depannya.

"Kalau Komite Wasit itu berkaitan secara teknis. Dan mereka, seluruh wasit yang ada, akan mendapat evaluasi per pekan setelah pertandingan. Jadi tempatnya itu, apabila ada pelanggaran disiplin maka akan dilanjutkan di Komisi Disiplin," urai Tisha.

Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM