INDOSPORT.COM - Keputusan PSM Makassar merekrut striker Timnas Finlandia, Eero Markkanen terbilang berani. Terlebih jika alasan utamanya adalah ingin menjadikan jebolan Real Madrid Castilla itu sebagai mesin gol Pasukan Ramang.
Data menunjukkan jika Eero memiliki catatan kurang apik dalam urusan produktivitas gol. Setidaknya dalam empat musim terakhir ia hanya mencetak tiga gol di empat tim berbeda. AIK Fotbol (Swedia), Dynamo Dresden (Jerman), Randers (Denmark), dan terakhir Dalkurd (Swedia).
Ya, namun semua itu hanya hitung-hitungan di atas kertas. Siapa sangka Alexander Rakic, top skor Liga 1 Indonesia 2018. Ia juga tidak memiliki catatan moncer dalam urusan mencetak gol sebelum berseragam PS TIRA.
Tak heran jika CEO PT PSM, Munafri Arifuddin optimistis akan keputusannya mengangkut Eero dari Eropa. Ia berharap pemain berpostur super jangkung ini bisa menjadi solusi atas melempemnya striker-striker PSM Makassar.
"Markkanen ini baru pertama kali datang ke Indonesia. Insya Allah dia bisa memberikan kontribusi dan jawaban terhadap persoalan kita selama ini, yang belum bisa mendapatkan striker tajam," ujar Appi sapaannya, Senin (14/01/19).
Lebih lanjut Appi bahkan memberikan target gol kepada Eero Markkanen. Yakni minimal 10 gol hingga paruh musim kompetisi Liga 1 musim 2019.
"Nanti saya bicara dengan tim pelatih, yang pasti kita mau di atas 10 gol hingga paruh musim," ujar Appi.
Terkait itu, Eero Markkanen menanggapi santai pertanyaan seputar target gol tersebut. Penyerang kelahiran Jyvaskyla, 3 Juli 1991 ini hanya berjanji bahwa dirinya akan berjuang semaksimal mungkin untuk mencetak gol bagi tim Juku Eja.
"Saya belum punya angka berapa (target gol). Tapi saya akan mencetak gol sebanyak yang saya bisa," jelas Eero.
Eero Markkanen didatangkan PSM Makassar dari klub Swedia, Dalkurd. Jika merujuk data Transfermarkt, pemain berusia 27 tahun ini dibanderol dengan harga 270 ribu poundsterling atau setara Rp4,8 miliar.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT