INDOSPORT.COM - Jose Mourinho buka suara soal insiden dirinya bersembunyi di dalam keranjang pakaian saat menjadi manajer klub sepak bola Chelsea pada tahun 2005. Saat itu, ia sedang mendapat hukuman dari UEFA.
Mourinho dilarang mendampingi dan menemui para pemainnya yang saat itu akan berlaga di ajang perempatfinal Liga Champions melawan Bayern Munchen.
Namun, naluri sebagai manajer tetap mendesaknya untuk tetap bertemu dengan para pemainnya. Modal nekat, ia pun menyelinap ke ruang ganti pada siang hari.
“Saya pergi ke ruang ganti dan pertandingannya sekitar pukul tujuh malam. Saya hanya ingin berada di sana ketika para pemain datang,” kata Mourinho kepada portal berita olahraga beIN Sports.
“Tidak ada yang melihat saya. Masalahnya adalah bagaimana saya keluar. Stewart Bannister, yang mengurusi seragam pemain, kemudian memasukkan saya ke keranjangnya. Ada sedikit lubang supaya saya bisa bernapas,” ujar Mourinho lagi.
Berada di dalam ruang sempit tentu membuat Mourinho merasa tersiksa. Selain harus bernapas dengan ventilasi yang kecil, ia masih harus bermain-main dengan para petugas UEFA yang berseliweran.
“Ketika kami keluar dari ruang ganti, orang-orang UEFA mengikuti. Mereka berusaha memastikan keberadaan saya. Dia (Bannister) menutup keranjangnya dan saya tidak dapat bernapas,” kenangnya.
“Ketika dia membukanya, saya seperti sekarat. Saya punya klaustrofobia. Saya serius. Ini benar.”
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT