Liga Indonesia

Mantan Anggota KN PSSI: Tak Bernyali Jangan Jadi Ketua Umum

Senin, 21 Januari 2019 11:36 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Beny Raharjo/INDOSPORT
Mantan Ketua Umum Persis Solo FX. Hadi Rudyatmo. Copyright: © Beny Raharjo/INDOSPORT
Mantan Ketua Umum Persis Solo FX. Hadi Rudyatmo.

INDOSPORT.COM - Joko Driyono ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PSSI. Jokdri sementara menggantikan posisi Edy Rahmayadi yang mundur saat Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/01/19).

Posisi pria asal Ngawi itu memang bisa tergeser apabila 3/4 voter sepakat diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum yang baru.

Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, FX Hadi Rudyatmo menilai alangkah baiknya Joko Driyono tetap memimpin hingga masa periode habis atau 2020 mendatang.

"Sah-sah saja ada KLB. Namun kalau sudah ada itikad baik dari Pak Edy dan Ketum diserahkan ke Pak Joko, menurut saya selesaikan saja sampai 2020 nanti," kata Rudy saat dihubungi awak portal berita olahraga INDOSPORT, Senin (21/01/19).

Meski demikian, Walikota Solo itu memberikan syarat wajib bagi ketua umum. Termasuk untuk Joko Driyono yang harus berani bergerak untuk merubah kondisi PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) lebih baik.

Menurutnya, sistem-lah yang harus diperbaiki, termasuk menyingkirkan sosok-sosok yang bisa menjadi benalu di induk organsiasi tertinggi sepak bola Indonesia.

Rudy berharap, untuk memperbaiki citra dan sistem persepakbolaan Indonesia, ketua umum serta pengurus pantang untuk mengggantungkan hidup di PSSI.

"Ketua PSSI itu harus punya nyali, termasuk bersih-bersih orang yang merusak organsiasi. Kalau tidak punya nyali ya jangan jadi ketua. Selain itu wajib membawa Timnas Indonesia berprestasi," tegasnya

"Sudah ada banyak agenda seperti Piala AFF U-22 dan SEA Games 2019. Itu semua harus ada target juara. Kalau tidak, ya jangan jadi ketua," pungkas mantan Ketua Umum Persis Solo itu.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM