INDOSPORT.COM - Ketua tim media satgas anti mafia sepak bola, Kombes Pol Raden Argo Yuwono belum berani menjawab, perihal penggeledahan yang terjadi di rumah mantan Exco PSSI, Hidayat yang terletak di Jalan Beringin No. 78, Klakahrejo, Benowo, Surabaya pada Rabu (23/01/19).
"Kalau soal pemeriksaan rumah Pak Hidayat, saya belum ada informasi. Nanti mau saya monitor lagi," ujar Argo pada awak media berita sport melalui sambungan telepon pada Rabu (23/01/19).
Meski Argo belum mengetahui secara pasti, dirinya tetap membenarkan jika ada penggeledahan. Hal tersebut dibuktikannya bakal terus memperbaruhi informasi mengenai penggeledahan tersebut.
"Nanti akan saya update lagi," lanjutnya singkat.
Sementara itu dari pantauan awak portal berita olahraga INDOSPORT di lapangan, hingga pukul 13.56 WIB satgas anti mafia bola belum juga keluar dari rumah mantan exco PSSI Hidayat.
Satgas anti mafia bola sudah mendatangi rumah Hidayat sejak pukul 09.00 WIB. Setidaknya ada tujuh sampai sembilan orang petugas satgas anti mafia, selama proses penggeledahan itu petugas juga tampak membawa satu buah koper berwarna jingga.
Datangnya satgas anti mafia bola ke rumah Hidayat ini sendiri lantaran adanya dugaan mantan exco PSSI tersebut melakukan match fixing atau pengaturan skor.
Pengaturan skor itu dilakukan ketika PSS Sleman vs Madura FC dalam kompetisi sepak bola Liga 2 pada Mei 2018 yang lalu.
Hidayat diketahui meminta Madura FC untuk mengalah dan kabar tersebut disampaikan oleh manajer Madura FC, Januar Herwanto. Namun ajakan itu ditolak oleh Januar dan dia memilih untuk bermain dengan jujur.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM