INDOSPORT.COM - Pertemuan Arema FC vs Persita Tangerang di Stadion Kanjuruhan, Malang, membuat sejumlah pemainnya mengenang masa lalu. Egi Melgiansyah jelas akan mengenang masa kariernya saat membela Arema FC di era kepelatihan Rahmad Darmawan musim 2013 silam.
Namun, memori itu tak hanya dirasakan kapten tim Pendekar Cisadane tersebut. Sang wakil kapten juga mulai membayangkan aura serupa, dengan kembali datang ke Stadion Kanjuruhan setelah lima tahun berlalu.
"Atmosfer suporter di Stadion Kanjuruhan selalu luar biasa. Gairah Aremania di Kanjuruhan cukup bikin ngeri," ujar Rio Ramandika kepada INDOSPORT.com.
"Setiap kali datang, pasti ada tekanan yang besar dari suporter untuk pemain di lapangan," sambung bek andalan Persita Tangerang tersebut.
Rio memang hanya satu kali merasakan atmosfer di markas Arema FC itu sepanjang kariernya bersama Persita. Dalam laga away di pentas Indonesia Super League (ISL) itu, ia bersama timnya gagal menuai angka lewat kekalahan telak.
Sewaktu Arema masih diperkuat Greg Nwokolo maupun Cristian Gonzales, Persita takluk dengan skor telak 0-3 pada 3 Juni 2013 silam.
"Waktu itu, Arema menjadi the dream team di ISL," ungkap eks anak asuh Nilmaizar di Putra Samarinda di musim 2014 silam tersebut.
"Intinya, atmosfer di Kanjuruhan sangat berkesan. Tekanan Aremania bagi pemain cukup ngeri," pungkasnya.
Menghadapi Arema pada Sabtu (26/01/19) nanti, merupakan duel pertama kedua tim di babak 32 besar Piala Indonesia. Persita baru akan berganti menjadi tuan rumah di Tangerang, pada leg kedua awal Februari mendatang.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM