INDOSPORT.COM - Jeda kompetisi yang cukup panjang membuat Induk Sepak Bola Indonesia, PSSI, akhirnya menggelar Piala Presiden.
Kepastian itu pun membuat klub-klub di tanah air, bisa kembali sibuk untuk memanaskan mesin sebelum bertempur di kompetisi yang rencananya mulai diputar awal Mei mendatang.
Sebelumnya, memang sempat terjadi tarik ulur soal digelarnya Piala Presiden. Pasalnya, turnamen yang bergulir sejak 2015 itu tidak masuk rencana PSSI dalam masa pra musim kompetisi, lantaran adanya Piala Indonesia.
"Dulu awalnya, Piala Presiden tidak dijadwalkan tahun ini," papar Iwan Budianto saat hadir dalam laga babak 32 besar Piala Indonesia antara Arema FC melawan Persita Tangerang di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu lalu.
Tuntutan pihak sponsor yang cukup membantu finansial PSSI, disebutnya sebagai salah satu faktor kuat dari kepastian bergulirnya Piala Presiden.
Kepastian ini juga sekaligus membuat Piala Presiden berjalan secara kontinyu dalam tiga tahun beruntun, setelah sempat vakum di tahun 2016 silam.
"Pihak sponsor juga berharap ada kesinambungan dengan (gelaran turnamen) yang lalu," figur yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI itu menambahkan.
Sedangkan perihal pelaksanaannya, PSSI mematoknya pada Maret nanti. Penetapan waktu itu pun sebenarnya berbenturan dengan agenda Piala Indonesia, yang sudah memasuki babak lanjutan di 16 besar.
"Piala Indonesia yang sedikit mengalah. Artinya, medio Maret saat gelaran Piala Presiden nanti, Piala Indonesia kami jadwal lagi untuk babak 16 besar, 8 besar, semifinal sampai final," tutup eks CEO Arema FC tersebut.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT