Flashback: Laga WO Kontroversial Persik Kediri vs Persebaya Surabaya
Ketika tanggal 29 April 2010 tiba, Persik Kediri dijadwalkan akan bertemu dengan Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, dalam laga terakhir Indonesia Super League.
Jika ingin terhindar dari zona degradasi dan masuk ke play-off promosi-degrasi, Persik diwajibkan menang dengan skor 5-0 sedangkan Persebaya wajib menang 3-0. Sementara Pelita, menanti hasil dari kedua tim.
Namun, laga urung digelar karena Persik selaku tuan rumah gagal mendapat izin dari pihak kepolisian, sampai hari H. Sebagai gantinya, pihak Persik diberi kesempatan untuk memindahakn venue ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada tanggal 6 Mei 2010.
Nahas, surat izin dari pihak kepolisian untuk menggelar pertandingan kembali gagal didapat oleh panpel Persik. Sementara skuat Persebaya sudah berada di stadion.
Alhasil Bajul Ijo pun akhirnya ditahbiskan meraih kemenangan WO dengan skor 3-0 oleh wasit, karena tuan rumah Persik tak kunjung datang.
Berdasarkan Manual Liga saat itu (pasal 26 ayat 6), ketika tim kandang gagal menggelar laga, hukumannya adalah kemenangan WO bagi tim tandang, sekaligus denda untuk tim tuan rumah.