INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, menyebut bahwa tekanan yang ia hadapi di Chelsea setelah para pemainnya menunjukan performa buruk tidak seberat yang ia alami kala menangani Napoli.
Ia menegaskan bahwa tekanan dari pendukung Napoli lebih berat dan besar jika dibandingkan dengan tekanan dari para pendukung Chelsea.
Chelsea harus keluar dari zona Liga Champions setelah meraih hasil buruk kala menghadapi Bournemouth pada Rabu (30/01/19). The Blues yang dipaksa menyerah harus rela dibobol sebanyak 4 gol tanpa balas di Dean Court, Inggris.
Tak hanya menelan kekalahan yang sangat telak di kandang Bournemouth, kekalahan ini juga menjadi kekalahan kedua beruntun Chelsea dalam ajang Liga Primer inggris.
Selain itu, Sarri juga berpendapat bahwa kompetisi Serie A juga memiliki level atau standar yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Liga Primer Inggris.
"Saya tiba di Napoli dan mereka berada di Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut. Level disini sangat tinggi, tetapi level disana juga tidak begitu rendah juga." ungkap Maurizio Sarri dikutip dari berita sports, Skysports.
"Saya pikir ada lebih banyak tekanan di Napoli. Naples adalah satu-satunya kota di Italia yang hanya memiliki satu tim, jadi tekanan dari para fans sangat besar." tutur pelatih asal Italia tersebut.
Setelah menelan kekalahan ketiganya secara beruntun, Sarri mengakui bahwa sangat sulit untuk memotivasi para pemain. Selain itu, untuk memperbaiki kualitas permainan Chelsea, ia menyatakan bahwa sangat sulit untuk memperbaiki kinerja tim karea Chelsea harus berkompetisi i jadwal yang sangat padat.
Terus Ikuti Update Seputar Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM