INDOSPORT.COM - Salah satu komentator sepak bola nasional, Tommy Welly, menganggap wacana PSSI mengganti operator kompetisi untuk musim baru sebagai pengalihan isu pengaturan skor pertandingan atau match fixing.
Pasalnya, kasus match fixing yang tengah panas saat ini sangat krusial, tetapi PSSI justru mengalihkan fokus ke pergantian operator liga, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Jadi pergantian operator ini sengaja isu pengalihan match fixing? Atau memang agenda yang sudah diatur?" papar Bung Towel (sapaan akrab Tommy Welly).
Dugaannya, kalau agenda pertama adalah Edy Rahmayadi mundur dan misi berhasil, lalu agenda selanjutnya adalah menghentikan kerja sama dengan PT LIB.
"Nyambung tidak sih dengan aspirasi dan harapan publik sepak bola Indonesia untuk perbaikan? Ngomong-ngomong, penyakit kronisnya di PSSI atau operator liga ya?" sambung Bung Towel.
Pasca Kongres Bali pada Minggu (20/01/19) lalu, publik sepak bola Indonesia bereaksi keras terhadap PSSI. Sekurang-kurangnya ia mencatat karena tiga hal utama.
"Apa saja itu? Prestasi Timnas Indonesia yang gagal memenuhi target, kepemimpinan yang lemah (rangkap jabatan Exco, pernyataan kontroversial, dst), serta kasus match fixing yang dikenal tabu alias haram dalam dunia sepak bola," cetus Bung Towel.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM