INDOSPORT.COM - Memasuki paruh kedua kompetisi 2018/19, Juventus semakin memperlihatkan kelemahan yang tersembunyi di balik materi pemain sangat kuat, yakni di sektor pertahanan wilayah kekuasaan Giorgio Chiellini.
Lemahnya pertahanan Juventus dapat ditilik dari jumlah kemasukan. Di semua kompetisi 2018/19, Si Nyonya Tua telah kebobolan 22 gol di mana sebanyak 15 kemasukan terjadi di Serie A Italia.
Problem tersebut telah terlihat di paruh pertama musim ini. Pada pekan pembuka Liga Italia, Juventus kemasukan dua gol saat mengalahkan Chievo 3-2 (18/8/18).
Atalanta menjadi rival Serie A lain yang sukses menjebol gawang Juventus dua kali, yaitu pada 26 Desember lalu ketika menahan imbang sang juara bertahan dengan skor 2-2.
Kelemahan Juventus di sektor pertahanan semakin terlihat pada tiga partai terakhir di semua kompetisi di mana mereka kemasukan tujuh gol!
I Bianconeri kemasukan satu gol kontra Lazio (27/1/19) di Serie A, tiga gol versus Atalanta (30/1/19) di Coppa Italia, dan tiga gol melawan Parma di Serie A (2/2/19).
Berbagai analisis pun mengemuka di balik rentannya pertahanan Juve. Salah satunya soal absennya sang kapten Giorgio Chiellini di gim melawan Atalanta dan Parma.
Chiellini mengalami cedera kontra Atalanta di Coppa Italia ketika laga baru berjalan selama 27 menit. Saat itu, kedudukan masih 0-0.
Selain Chiellini, Juventus perlu mengakui kepergian Gianluigi Buffon di musim panas 2018 demi Paris Saint-Germain masih memengaruhi tim secara keseluruhan.
Wojciech Szczesny dan Mattia Perin selaku pengisi pos Buffon belum memperlihatkan mereka layak sebagai suksesor.
Fakta bahwa masing-masing kebobolan tiga gol menegaskan hal itu. Szczesny bermain kontra Atalanta, sementara Perin mentas melawan Parma.