INDOSPORT.COM - Pelatih NSH Jakarta, Wahyu Widayat Jati meluapkan kekecewaan dengan anak didiknya, Sabtu (02/02/19) malam. Bagaimana tidak, timnya harus menelan kekalahan melawan Bima Perkasa pada lanjutan IBL seri Surabaya dengan skor akhir 83-78.
Pelatih yang akrab disapa Cacing itu mengatakan, banyak mengandalkan skill individu dan melupakan permainan kolektif tim ternyata menjadi biang keladi kekalahan NSH Jakarta. Padahal menurutnya, sebelum pertandingan dimulai semua taktik, skema dan strategi sudah benar-benar dia matangkan.
"Pemain tidak mengikuti game plan jadi tidak fair buat saya padahal saat persiapan di coaching staff sudah baik tapi eksekusi tidak seperti yang diharapkan," ujar Wahyu Widayat Jati, Sabtu (02/02/19).
Menurutnya, pola permainan individu seperti itu belum bisa dimainkan dengan baik oleh NSH. Hal ini dikarenakan jajaran pemain belum memiliki kualitas yang merata.
"Saya bilang tim ini bukan tim dengan materi pemain superstar. Jadi kalau main individu akan seperti ini dan terjadi," lanjutnya.
Selain lebih mengandalkan permainan individu, penyebab kekalahan NSH melawan Bima Perkasa juga datang dari mental para pemainnya. Wahyu mengatakan jika pemainnya sedikit menganggap enteng pertandingan melawan Bima Perkasa.
Alhasil, hal tersebut menjadi boomerang buat NSH, melihat lawannya Bima Perkasa begitu kompak dalam memainkan kolektivitas tim.
"Mungkin mereka menganggap gampanglah pertandingan ini. Karena kami selalu memang diatas 10 poin, ok itu kemarin tapi setiap pertandingan pasti berbeda," bebernya.
Wahyu mengatakan kekalahan ini bakal dia jadikan bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya yakni pada Minggu (03/02/19).
"Kita main terakhir disini, (Surabaya) lawan Siliwangi. Kita lihat pemain impornya seperti apa, kita akan sesuaikan dengan lawan. Kalau sama seperti ini ya lawan gampang tinggal copy paste aja saat lawan kita," tutup Wahyu.
Terus Ikuti Berita Olahraga Seputar IBL Hanya di INDOSPORT.COM