INDOSPORT.COM - Pelatih baru PSM Makassar mengaku bisa menahan tekanan berat yang bakal diiterimanya. Tuntutan suporter PSM Makassar untuk melihat timnya juara memang bisa menjadi beban tersendiri untuk pelatih.
Ekspektasi publik (suporter) PSM Makassar untuk melihat tim kebanggaannya meraih trofi kasta tertinggi sepak bola Indonesia sangat tinggi. Tak heran, sebab dalam dua musim terakhir gelar Liga 1 yang sudah ada di depan mata itu, selalu pupus di beberapa laga akhir musim.
Terkait itu, pelatih baru PSM Makassar, Darije Kalezic angkat bicara. Menurutnya, ia sudah terbiasa dengan tekanan dan tuntutan suporter.
"Setiap kali saya memulai pekerjaan sebagai pelatih, satu hal yang sangat jelas bahwa saya memiliki virus di dalam tubuh untuk menangkal tekanan," ujar pelatih berusia 49 tahun asal Bosnia-Herzegovina ini.
"Tapi jika kalian bilang PSM tidak mendapat gelar selama 18 tahun. Lantas kenapa saya harus tertekan karena itu?," lanjut Kalezic.
Kendati demikian, pelatih yang pernah membawa klub sepak bola Belanda, De Graafschap juara Liga 2 plus promosi ke kasta tertinggi (Eredivisie) musim 2010/11 ini optimistis bisa membantu memujudkan mimpi PSM Makassar merengkuh trofi.
Ya, Pasukan Ramang memang sudah lama haus akan trofi Liga Indonesia, terakhir kali berhasil diraih itu pada musim 2000/01, atau 19 tahun lalu.
"Tapi saya harus bilang kepada kalian semua, kalau saya datang ke sini karena satu alasan penting. Yaitu untuk melakukan apa pun demi juara dan mengangkat trofi," tegas Kalezic.
Sementara itu, Bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin juga menegaskan targetnya musim 2019 ini. Ia ingin agar Kalezic yang mendapat durasi kontrak satu tahun itu bisa lebih baik dari pelatih sebelumnya, Robert Rene Alberts.
"Untuk durasi kontrak (Darije Kalezic) kita kerja sama 1 tahun dulu. Untuk target, saya pikir harus lebih baik dari sebelumnya," jelasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT