INDOSPORT.COM - Nasib Persebaya Surabaya di turnamen sepak bola Indonesia, Piala Indonesia bak peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga. Selain jadwal pertandingan melawan Persinga Ngawi yang belum jelas, laga Persebaya juga terancam tak boleh disaksikan oleh penonton. Jika tak disaksikan Bonek tentu akan menjadi kerugian tersendiri untuk Persebaya.
Menanggapi larangan tanpa penonton di pertandingan vs Persinga di babak 32 besar Piala Indonesia, pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman buka suara. Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, menyebut Persebaya akan rugi besar jika bertanding tanpa disaksikan Bonekmania.
"Ini merupakan kerugian, karena orang lain bisa bertanding normal kenapa kita tidak bisa. Persebaya butuh dukungan Bonek. Pasti mereka juga gatal ingin melihat Persebaya main di Stadion Gelora Bung Tomo, ya kita merasa ruginsaja tidak bisa di dukung suporter sendiri," kata Djanur pada Selasa (5/2/19).
Sekedar untuk diketahui perubahan jadwal pertandingan Persebaya Surabaya di babak 32 besar Piala Indonesia sudah terjadi tiga kali. Leg pertama Persebaya vs Persinga semestinya sudah berlangsung pada Selasa (22/1/19) lalu.
Namun rencana itu gagal, dikarenakan Persinga Ngawi yang bertindak sebagai tuan rumah tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan untuk bermain di Stadion Ketonggo, Ngawi. Jadwal pertandingan pun berubah pada Selasa (05/02/19) dan lagi-lagi jadwal tersebut kembali berubah lantaran venue belum jelas.
Beredar kabar pertandingan bakal berlangsung pada Sabtu (9/2/19), namun belum juga ada sinyal bakal terlaksana.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT