INDOSPORT.COM - Kompetisi antarklub terelite Benua Asia, Liga Champions Asia (LCA), ibarat panggung yang terlalu megah buat klub-klub Indonesia. Mengapa dikatakan begitu?
Faktor paling mencolok adalah prestasi. Wakil-wakil Indonesia seperti PSMS Medan (1970), Krama Yudha Tiga Berlian (1985/86), dan Pelita Jaya (1990/91) barangkali pernah melangkah jauh ke semifinal, tapi pencapaian emas itu terjadi ketika ajang ini masih menyandang nama Asian Club Championship.
Perkembangan sepak bola Asia kala itu juga menjadi faktor lain yang mendukung kemajuan prestasi wakil Indonesia di Asian Club Championship. Liga Indonesia masih dianggap sebagai salah satu barometer sehingga rutin mendapat slot di kasta terelite Benua Kuning.