INDOSPORT.COM - Pihak Persija Jakarta akhirnya angkat bicara setelah banyak isu yang memojokan mereka dalam skandal pengerusakan dokumen di kantor PT Liga Indonesia, beberapa waktu lalu.
Belakang dokumen tersebut disinyalir adalah laporan keungan Persija, yang telah disegel oleh tim Satgas Antimafia Bola. Namun beberapa hari kemudian, dokumen tersebut ditemukan hancur. Padahal, TKP sendiri telah dipagari police line.
Tiga orang pun ditetapkan sebagi tersangka yakni berinisial M (office boy), D (seorang sopir Joko Driyono) dan AG. Merespons hal itu, pihak Persija pun membantah dokumen tersebut milik mereka.
"Saya sudah klarifikasi sama Pak Kokoh (Afiat), kebetulan beliau yang berhadap-hadapan dengan tim Satgas. Pada waktu itu Pak Kokoh menyampaikan tidak ada. Tidak ada dokumen Persija," kata Ferry di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Jumat (08/02/19).
Kokoh Afait sendiri adalah Direktur Utama Persija yang baru, menggantikan Gede Widiade yang mundur beberapa waktu lalu. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai bendahara Persija, dan pengelola keuangan PT Liga Indonesia.
Namun ketika dikonfrimasi soal dokumen tersebut, Kokoh engga berkomentar banyak. Menurutnya, itu sudah masuk dalam ranah hukum yang harus diselesaikan oleh pihak kepolisian.
"Saya tidak mau berpolemik, karena ini sudah masuk ranah pidana biarkan diselesaikan oleh pihak kepolisian saya percayakan kepada Satgas Antimafia Sepak Bola," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (09/02/19).