INDOSPORT.COM - Janji menampilkan permainan terbaik memang sukses diwujudkan Arema FC. Hanya saja, performa bagus itu kurang lengkap atas hasil imbang 1-1 yang diraih Arema kala menjamu Timnas U-22 di stadion Kanjuruhan, Minggu sore.
Arema FC sempat tertinggal lebih dulu saat sepakan Hanif Sjahbandi tak bisa dihalau Kurniawan Kartika Aji pada menit 74'. Namun, Arema terhindar dari kekalahan kala tendangan keras Robert Lima Guimaraes alias Gladiator menggetarkan jala gawang Nadeo Argawinata.
Sebelum itu, Arema sudah lebih dulu membobol gawang Timnas U-22 lewat aksi salto Gladiator yang dianulir Wasit Jumadi Effendi atas pelanggaran.
"Terlepas dari satu gol yang dianulir, tim ini sudah memberikan performa terbaik dan layak untuk menang," ujar pelatih Arema, Milomir Seslija.
Keterbatasan pemain memang menjadi halangan Arema FC. Menghadapi Timnas U-22 dengan permainan level tinggi, Milo tak bisa menurunkan Pavel Smolyachenko, Dendi Santoso, Alfin Tuasalamony, Ridwan Tawainela dan Ahmad Nur Hardianto akibat persoalan kebugaran fisik.
"Memang sulit bagi kami untuk menang, tanpa lima pemain andalan yang terkendala sejumlah masalah," tambah Seslija.
Minimnya stok pemain di sektor tengah menjadi yang paling terasa bagi tim Singo Edan. Milo praktis berharap kepada performa gemilang Hendro Siswanto, Konate Makan dan Jayus Hariono setelah Hanif Sjahbandi dan Muhamad Rafli berjuang dengan Timnas U-22.
"Memang sulit. Bahkan, Konate yang sejatinya gelandang menyerang, harus ikut membantu pertahanan," kata Milo.