INDOSPORT.COM - Digelarnya kembali Piala Presiden memang langsung berimbas terhadap turnamen lainnya. Hal itu tercermin dari penundaan jadwal di babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, lantaran memberi tempat bagi gelaran Piala Presiden lebih dulu.
Situasi itu pun memunculkan anggapan bahwa Piala Indonesia menjadi anak tiri dari federasi sepak bola Indonesia itu. Pasalnya, PSSI menjadi penyelenggara dua turnamen itu saat ini.
"Piala Presiden memang dirancang sejak awal memang sebagai turnamen pre season. Jadi, tidak mungkin jika digelar di pertengahan kompetisi," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
Sehingga, ia pun menepis jika Piala Indonesia kini menjadi anak tiri. Pihaknya ingin publik memahami bahwa gelaran dua turnamen itu memilki standar dan jadwal yang masing-masing diupayakan tidak berbenturan.
"Piala Indonesia adalah turnamen yang sempat vakum empat sampai lima tahun terakhir. Jadi, tidak mudah untuk memulainya lagi," lanjutnya.
"Masih perlu adaptasi lagi mengenai konsepnya. Apalagi, harus melibatkan 128 tim dari tiga divisi kompetisi yang berbeda," tandasnya.
Seperti diketahui, Piala Indonesia akan kembali berlangsung pada babak lanjutan usai gelaran Piala Presiden medio Maret sampai April nanti.
Turnamen yang terakhir kali dimenangi Persibo Bojonegoro tahun 2012 lalu itu akan kembali bergulir di tengah kompetisi Liga 1 mulai Mei nanti. Pada periode itu, Piala Indonesia sudah memasuki babak 8 besar, semifinal dan final, dimana tim juaranya akan mewakili Indonesia pada kompetisi Asia tahun 2020 nanti.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM