Liga Indonesia

Profil Joko Driyono, Ketum PSSI yang Ditetapkan Tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola

Sabtu, 16 Februari 2019 07:30 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Joko Driyono sewaktu menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Joko Driyono sewaktu menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia.
Karier Panjang Joko Driyono

Joko Driyono mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis olahraga. Sempat berseragam Putra Gelora, Joko kemudian menjadi manajer Pelita Krakatau Steel. Ia kemudian mendapat kesempatan untuk bergabung dengan PSSI di awal tahun 2000-an. 

Karier Jokdri di PSSI bisa dibilang terus melesat. Dari anggota biasa-biasa saja, ia mampu menempati sejumlah posisi-posisi strategis di PSSI. 

Tercatat, joko Driyono pernah menempati semua jabatan tinggi yang ada di lingkungan PSSI, mulai dari Direktur Kompetisi BLI, CEP PT Liga Indonesia, Sekretaris Jenderal PSSI, Wakil Ketua, hingga teranyar Plt. Ketua Umum PSSI.

Pencalonan Ketua Umum 

© INDOSPORT
Joko Driyono dan Edy Rahmayadi Copyright: INDOSPORTJoko Driyono dan Edy Rahmayadi

Selepas era Djohar Arifin, PSSI menggelar KLB untuk mencari ketua umum baru. Joko Driyono pun masuk dalam bursa calon ketua. 

Namun hal itu tertunda lantaran kongres baru digelar pada tahun 2016. Pada tahun 2016 inilah muncul nama Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi akhirnya terpilih usai mengungguli delapan calon lainnya. 

Walau tidak jadi Ketua PSSI, namun Joko Driyono tetap mendapat jabatan strategis usai ditetapkan sebagai wakil ketua PSSI dalam Kongres PSSI. 

Jokdri berhasil mengantongi 78 suara mengungguli calon kuat lainnya seperti Waketum saat ini, Iwan Budianto.