INDOSPORT.COM - Borneo FC gagal mengulang kemenangan besar saat melawan PS Mojokerto Putra dengan agregat 9-1, kala menjamu PSS Sleman di leg pertama 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia, Jumat (17/02/19) kemarin.
Bermain di Stadion Segiri Samarinda, Borneo FC hanya mampu menang tipis 1-0 melalui gol tunggal Lerby Eliandry menit ke-26.
Hasil itu diraih tidak lepas dari penampilan impresif PSS yang menerapkan gaya bermain presing ketat, sehingga membuat para pemain Borneo FC tak leluasa mengembangkan permainan.
Tak ingin di leg kedua Super Elang Jawa bangkit dan membalikan keadaan, Borneo FC pun mulai berbenah mengevaluasi kekurangan tim.
"Sebenarnya kami memiliki dua tiga peluang, namun sayang tidak bisa berbuah gol, jujur sebenarnya secara permainan saya tidak senang," kata pelatih Pesut Etam, Fabio Lopez.
"Hanya saya patut bersyukur kami menang dan tidak kebobolan, ini jadi modal kami di pertandingan berikutnya (leg 2 di Sleman), sembari memperbaiki kekurangan yang masih ada," tambahnya.
Selain itu, Borneo FC juga tidak akan berangkat jauh-jauh hari menuju Sleman. Lerby Eliandry dan kolega baru akan terbang dari Samarinda H-1 jelang pertandingan yang akan berlangsung pada Rabu (20/01/19).
Hal ini juga dilakukannya sebagai bentuk antisipasi agar PSS Sleman selaku tuan rumah tidak bisa mengamati perkembangan Borneo FC di kandang lawan.
"Dengan ini bisa dipastikan juga tim tidak akan mengambil jatah official training sehari sebelum pertandingan di Stadion Maguwoharjo. Jadi sampai di Jogja nanti fokusnya hanya untuk bertanding, karena persiapan dimatangkan di Samarinda," ungkap Hariansyah Ari, Sekretaris Borneo FC.