INDOSPORT.COM - PSS Sleman tumbang dari Borneo FC dalam leg pertama babak 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (15/2/19) lalu. Kekalahan itu tetap disikapi dengan optimistis oleh Elang Jawa (julukan PSS).
Meski tak mudah, namun rasa PSS Sleman tetap bersemangat tinggi. Apalagi, Kushedya Hari Yudo dan kolega disebut pelatih Seto Nurdiyantoro sudah bermain bagus di leg pertama.
Gol kemenangan tuan rumah juga hanya didapatkan melalui eksekusi penalti Lerby Eliandry usai bek Asyraq Gurfan menjatuhkan Wahyudi Hamisi di kotak terlarang.
"Kami tahu apa yang harus dilakukan pada pertemuan kedua nanti. Kami harus menang dengan skor lebih dari satu gol agar jalan ke babak selanjutnya terbuka. Kami akan bekerja keras," kata Seto, Minggu (17/2/19).
Pelatih berusia 44 tahun sudah mengevaluasi titik kelemahan yang masih ditunjukkan para pemain. Salah satunya proses terjadinya gol penalti sebagai perhatian untuk diperbaiki.
Seto menegaskan pihaknya memusatkan perhatian kepada evaluasi penampilan tim pada leg pertama, terutama soal pertahanan. Dia menyebut lini belakang PSS bekerja lebih baik dibandingkan saat berjumpa Barito Putera pada babak 32 besar.
"Ada sejumlah catatan untuk diperbaiki. Tentu juga ada perkembangan positif yang ditunjukkan pemain di pertandingan kemarin dibanding sebelumnya," tegasnya.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT