INDOSPORT.COM – Pertandingan Piala FA antara Chelsea vs Manchester United pada hari Selasa (19/02/19) akan menjadi pertarungan nasib bagi pelatih dari kedua kubu Maurizio Sarri dan Ole Gunnar Solskjaer.
Selama tiga musim secara berturut-turut, bentrokan Piala FA antara Chelsea dan Manchester United tidak lebih dari perebutan trofi kemenangan. Namun, musim ini sangat berbeda.
Dilansir dari laman Sport Independent, memenangkan bentrokan putaran lima di Stamford Bridge ini tentunya akan sangat penting bagi nasib kedua manajer itu alih-alih memperebutkan trofi.
Solskjaer misalnya. Setelah menikmati kemenangan dalam 10 pertandingan dan satu imbang pertama sejak Solskjaer mengambil alih Old Trafford pada Desember lalu, Manchester United harus takluk di tangan Paris Saint-Germain.
Kekalahan perdana di Liga Champions itu dianggap sebagai bukti bahwa Solskjaer belum cukup baik untuk memimpin Setan Merah di level kompetisi lebih tinggi. Mimpinya menjadi pelatih secara permanen pun bisa saja kandas jika kalah di di laga Piala FA esok hari.
Ya, meskipun kini Setan Merah sudah berada di zona aman empat besar klasemen Premier League, tapi spekulasi nasib Solskjaer akan dipermanenkan tak kunjung mendapatkan jawabannya.
Demikian halnya dengan Sarri. Kekalahan di laga ini bisa memperpanjang situasi panas yang terjadi di London Barat sejak kekalahan telak 0-6 dari Manchester City di Premier League beberapa waktu lalu.
Para pemain Chelsea dikabarkan kurang menyukai taktik bermain Sarri-Ball. Hal ini semakin mengancam posisi Sarri yang bisa berujung pada pemecatan, terutama jika timnya kalah dari Manchester United.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT