INDOSPORT.COM - Kemenangan Persebaya Surabaya atas Persidago Gorontalo dalam lanjutan Kratingdaeng Piala Indonesia tak dapat diraih dengan mudah. Cuaca panas di Stadion 23 Januari, kandang Persidago, adalah penyebab utamanya.
Saking panasnya, asisten pelatih Bejo Sugiantoro bahkan sampai berkelakar. "Matahari di sini seperti ada dua dan panas sekali. Kami harus beradaptasi dengan cuaca di sini," kata Bejo seusai laga pada Selasa (19/2/19).
Di babak pertama, Persebaya memang terlihat kepayahan dan sulit menceploskan bola ke gawang tuan rumah. Padahal, mereka langsung berinisiatif menyerang sejak menit pertama.
Kenyatanya, tak ada gol yang tercipta hingga peluit akhir babak pertama ditiup oleh wasit Ahmad Tuhaera. Melihat situasi seperti ini, Bejo memakluminya lantaran Persebaya belum terbiasa dengan cuaca ekstrem seperti tadi.
"Memang normal kami harus adaptasi di babak pertama, tapi syukur Alhamdulillah meskipun cuaca panas kami bisa bermain seperti biasa sesuai dengan gaya dan ciri khas Persebaya," lanjut ayah Rachmat Irianto itu.
Senada dengan Bejo, gelandang Misbakhus Solikin juga mengeluhkan cuaca panas yang masih ditambah lagi dengan buruknya kondisi lapangan Stadion 23 Januari.
"Kondisi lapangan juga panas dan keras. Itulah yang membuat kami sedikit kesulitan, tapi semuanya bisa kami atasi," tutup pemain yang akrab disapa Cak Mis itu.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT