INDOSPORT.COM - Ketua panitia penyelenggara Piala Presiden 2019, Iwan Budianto, membantah anggapan yang menyebutkan bahwa turnamen pramusim tahun ini beraroma politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) pada 17 April nanti.
Titel kejuaraan yang telah berlangsung tiga kali itu dinilai bisa dimanfaatkan salah satu calon presiden untuk tebar pesona. Iwan yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PSSI menegaskan edisi tahun ini tidak ada hubungannya dengan isu politik.
Tujuan penyelenggaraan Piala Presiden adalah untuk membantu klub-klub peserta Liga 1 dalam menyeleksi pemain sekaligus menpersiapkan diri menghadapi musim baru.
"Piala Presiden 2019 adalah edisi keempat kali dan digelar satu hingga dua bulan sebelum liga karena sifatnya pramusim. Hal ini memberi kesempatan ke klub untuk merrekrut pemain, memastikan pemain buat peserta Liga 1," katanya.
"Tak mungkin kan digelar setelah selesai liga atau berjalan. Jadi tidak ada sifatnya politik. Ini murni kesempatan pramusim yang berkualitas," imbuh Iwan.
Di Piala Presiden 2019, PSSI mengundang 20 klub peserta. 18 klub berasal dari Liga 1 dan dua lainnya dari Liga 2, yakni Mitra Kukar (peringkat terbaik degradasi Liga 1 2018) dan Persita Tangerang yang menempati posisi keempat Liga 2 2018.
Pembagian grup dan jadwal pertandingan pun telah dilakukan. Tuan rumah Grup A, Persib Bandung akan melawan PS TIRA Persikabo pada tanggal 2 Maret mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT