INDOSPORT.COM - Gelandang andalan Arema FC, Hendro Siswanto, menanggapi hujatan Aremania usai dipastikan tersingkir dari ajang Kratingdaeng Piala Indonesia. Arema harus menyerah setelah bermain imbang 2-2 melawan Persib Bandung dan membuat mereka kalah dari segi gol tandang.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mendapatkan sambutan tak enak pasca peluit panjang ditiupkan Wasit Ikhsan Prasetyo Jati asal Bantul yang menandakan skor antara Arema FC menjamu Persib Bandung berakhir imbang 2-2.
Kegagalan menang itu lah yang memicu Aremania di tribun timur Stadion Kanjuruhan, menolak kedatangan pelatih asal Bosnia tersebut. Selebrasi khas yang rutin dilakukan, tak digubris ribuan Aremania akibat kegagalan menang itu.
Segenap penggawa Arema FC pun tidak disambut layaknya pahlawan, dengan berdiri termenung hingga mengakibatkan ritual rutin menyanyikan lagu "Salam Satu Jiwa" batal berkumandang.
"Kami sebagai pemain sih, inginnya selalu memberikan hasil yang terbaik di setiap pertandingan,"ujar gelandang andalan Arema FC, Hendro Siswanto.
Tak hanya Aremania, dia dan semua rekan setimnya juga ikut merasakan duka akibat kegagalan menang atas Persib. Skor akhir 2-2 itu menyebabkan Arema gagal melaju ke babak 8 besar Piala Indonesia, lantaran kalah produktifitas gol away, setelah hasil 1-1 di markas Persib Bandung.
Ribuan Aremania pun memberondong tim yang dipimpin Hamka Hamzah itu dengan nyanyian bernada hujatan. Teriakan "Main mu kurang sangar" begitu jelas terdengar mengiringi pemain Arema menuju ke ruang ganti.
"Kami semua pemain jelas kecewa dengan hasil sore ini, tidak bisa memberikan kemenangan," tutupnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Seputar Kratingdaeng Piala Indonesia Lainnya di INDOSPORT