INDOSPORT.COM - Genap sebulan melatih Borneo FC, Fabio Lopez telah banyak memberikan sentuhan berbeda terhadap skuat Pesut Etam.
Mulai dari mengubah kebiasaan pergi tandang dari beberapa hari sebelum pertandingan, menjadi H-1. Kebijakan itu sudah diterapkan dalam beberapa laga tandang Borneo FC di Kratingdaeng Piala Indonesia seperti melawan PSS Sleman.
Menurut juru taktik asal Italia itu, hal tersebut dilakukan agar persiapan dan perkembangan timnya di sesi latihan tidak dapat dimata-matai oleh tim lawan.
Terobosan lainnya yang dilakukan Fabio Lopez adalah menyulap beberapa pemain dari posisi aslinya. Dua pemain yakni Wahyudi Hamisi dan Ambrizal Umanailo menjadi korbannya.
Hamisi atau yang karib disapa Koko kini dimainkan lebih ke depan, untuk membantu serangan. Sedangkan Umanailo, posisinya digeser menjadi lebih ke dalam untuk menopang serangan, dan membantu pertahanan.
Tugas baru Umanailo sudah diembannya sejak menahan imbang PSS Sleman di leg kedua 16 besar Kratuingdaeng Piala Indonesia beberapa waktu lalu.
“Dalam sepak bola perubahan posisi bisa dilakukan kapan saja, tergantung situasi. Dan saya melihat Umai sering melakukan improvisasi dengan pemain lainnya. Ini sangat bagus dalam satu tim. Artinya tinggal dibutuhkan pengertian pada pemain lain,” ujar Fabio di laman resmi klub.
"Yang jelas saya akan terus memantau perkembangannya. Tak hanya Umai, tetapi pemain lain yang kemungkinan bisa digeser posisinya. Jelas akan lebih baik jika dalam satu tim terdapat banyak pemain yang bisa bermain di berbagai posisi,” pungkasnya.