INDOSPORT.COM - Penyerang andalan Persija Jakarta, Marko Simic saat ini masih harus berada di Australia, usai melakoni laga Kualifikasi Liga Champions Asia 2019 melawan Newcastle Jets beberapa waktu lalu.
Simic tertahan lantaran dirinya tersandung kasus hukum berupa tindakan pelecahan terhadap seorang penumpang wanita di pesawat saat menuju Sydney, Australia dari Bandara Ngurah Rai, Bali beberapa hari sebelum pertandingan.
Pihak Persija pun menunjuk Gusti Randa, sebagai kuasa hukum. Ditemui usai rapat umum pemegang saham (RUPS) PT LIB di kawasan Senayan, pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu menjelaskan sedikit kronologi kejadian.
"Simic dan perempuan (inisial RW) ini sudah kenal di atas pesawat, ada sedikit pegangan tangan memang, lalu Simic melanjutkan dengan memegang lagi paha perempuan itu, karena perempuan ini enggak suka dia melaporkan ke pramugara," tuturnya.
Semula, penyerang asal Kroasia itu duduk di posisi kursi nomor 37 dan RW berada di kursi 39. Setelah kejadian tersebut, RW dipindahkan ke kursi nomor 21.
Namun, RW kembali merasa tidak nyaman dan mengadu lagi ke awak kabin. Setelah itu, pramugara mengambil tindakan memanggil manajer Persija, Ardhi Tjahjoko untuk menasihati Simic agar tidak mengulanginya, dan Simic pun mengerti.
"Akhirnya sehabis itu, terjadilah komunikasi antara Simic, RW, pramugara, dan saling memaafkan di sana," jelas Gusti Randa yang baru saja ditunjuk sebagai, Komisaris PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).