INDOSPORT.COM - Striker Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar, sempat mengalami hal tak mengenakan saat kejuaraan Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Pemain sepak bola Indonesia milik Persipura Jayapura itu dituduh memalsukan umur oleh media Vietnam, 24h.com.vn, lantaran konfisi fisik Marinus.
Tuduhan pemalsuan umur tersebut merebak usai Timnas Indonesia U-22 menyingkirkan Vietnam di babak semifinal Piala AFF U-22. Namun, hal itu tak mau diambil pusing dan ditanggapi lebih jauh oleh manajer skuat Garuda Muda, AKBP Sumardji.
"Itu pressure media Vietnam ke kita. Kita tahu itu adalah bunga-bunga orang kalah. Biasalah orang seperti itu," ujar Sumardji.
Sumardji juga meluruskan pemberitaan yang menyudutkan Marinus Wanewar katena dianggap tidak menujung fair play dengan tak bersalaman di akhir laga saat jumpa Kamboja di partai terakhir Grup B. Menurutnya, tidak ada pelanggaran yang dilajukan oleh pemain kelahiran Papua tersebut.
"Salah satunya saat kita lawan Kamboja difitnah, Marinus tidak mau salaman, padahal tidak seperti itu. Ada aturan yang harus,salaman dilaksanakan saat fair play (sebelum laga mulai). Tetapi saat selesai, tidak salaman, sambil guyon tidak apa2-apa, beda saat mulai yang wajib," urai pria yang juga menjabat sebagai manajer Bhayangkara FC itu.
Bagi Sumardji, tekanan yang ditunjukkan ke Marinus dan Timnas U-22 justru membuat tim asuhan Indra Sjafri makin kuat. Motivasi para pemakn berlipat, terbukti mereka mampu mengalahkan Thailand U-22 di babak final, Selasa (26/02/19) dengan skor 2-1.
"Saya kira itu bunga-bunganya dan alhamdulillah anak-anak diberikan motivasi dari hati ke hati. Satu per satu, dan tim semuanya bisa mengikuti dan seolah bilang ayo kalau gitu kita fight," tutupnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Timnas Indonesia U-22 Lainnya di INDOSPORT