INDOSPORT.COM - Indonesia menjadi wadah untuk para pemain sepak bola luar negeri untuk berkarier lantaran saat ini regulasi yang berlaku di Liga 1 adalah tiga ekspatriat non-Asia plus satu legiun asing Asia.
Tak hanya pemain, klub juga seringkali mengontrak pelatih asing dengan harapan mampu menularkan gaya bermain dan kualitas internasional kepada para pemainnya.
Namun, salah satu kendala yang dihadapi pemain dan pelatih asing di Tanah Air adalah penggunaan Bahasa Indonesia. Mau tidak mau mereka harus memahami beberapa kosakata untuk berinteraksi dan membaur dengan lingkungan baru.
Daya tarik Indonesia membuat beberapa pemain asing memutuskan untuk melanjutkan kontraknya di klub nasional, atau berpindah klub tapi masih bermain di Liga 1. Hal inilah yang dilakukan oleh kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon.
Yoo pertama kali membela klub Persipura Jayapura sejak musim 2010 lalu dan hingga kini memutuskan untuk membela Barito Putera menjelang Liga 1 2019. Ia bahkan sudah menguasai bahasa Indonesia dan sedang dalam proses naturalisasi.
“Saya sudah bisa Bahasa Indonesia karena lama di sini. Saya bahkan bisa Bahasa Papua sedikit,” ungkap Yoo sebagaimana dilansir dari laman resmi Barito Putera.
Menurutnya, belajar bahasa asing adalah sebuah tantangan yang menarik untuk dilakukan. Bahkan, ia kerap kali dijahili rekannya dari Indonesia ketika masih belajar bahasa Indonesia.
“Iya ada teman yang mengajarkan saya kata ‘jancok’. Kata teman artinya seperti selamat makan dalam bahasa Indonesia. Jadi sewaktu di restoran, saya bilang ke teman-teman jancok, mereka justru tertawa. Setelah itu baru saya sadar bahwa kata itu artinya kasar,” ucap Yoo lagi.
Sementara itu, Barito Putera juga baru mendaratkan tiga pemain asing asal Brasil untuk mengarungi musim 2019, yakni Arthur Vieira, Lucas Silva, dan Rafael Silva. Seluruhnya baru akan memulai debut di Liga Indonesia.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Liga 1 dan Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.