INDOSPORT.COM - Seperti yang sudah-sudah, Aremania selalu kritis pada performa klub sepak bola Indonesia kesayangan mereka, Arema FC.
Sanjungan akan diberikan jika berhasil meraih kemenangan, namun tak jarang sikap sebaliknya akan dialami penggawa tim Singo Edan.
Tanda-tanda terdengarnya cacian dan ejekan itu sudah mulai tampak kala Arema FC masih tertinggal dua gol hingga 20 menit terakhir. Barito unggul lebih dulu lewat sepasang gol Yacob Yazha Sayuri pada menit 63' dan Evan Dimas pada menit 66'.
"Mainmu kurang sangar, mainmu kurang sangar," teriak sekitar 5 ribuan Aremania yang menyesaki tribun timur di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (04/03/19) malam.
Namun, cacian yang cukup 'nyelekit' didengar itu beralih secara perlahan. Terutama ketika Dedik Setiawan membobol gawang Yoo Jae Hoon untuk memperkecil skor pada menit 77.
"Arema Singo Edan jangan loyo, jangan Kendo (kendur). Kalau Arema loyo, kalau Arema Kendo, bukan singa tapi putri solo," nyanyi Aremania merespons kebangkitan tim kesayangan mereka.
Tak sia-sia, Hamka Hamzah dkk lalu membalas dukungan luar biasa itu dengan gol Ahmad Nur Hardianto pada menit 90'.
Selebrasi habis-habisan itu kembali terjadi hingga melibatkan para Steward yang sebagian merupakan Aremania di tepi lapangan.
Dedik Setiawan benar-benar memastikan kemenangan Arema FC atas Barito putera saat sepakannya menghujam keras ke gawang kiper Korea Selatan itu tepat pada menit ke-5 masa tambahan waktu.
"Begitulah Aremania yang sebenarnya (tetap mendukung dalam situasi apa pun). Persatuan seperti ini yang harus kami jaga," cetus Pelatih Arema FC, Milomir Seslija.
Terus Ikuti Perkembangan Piala Presiden 2019 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM