INDSPORT.COM - Kendati sukses memenangi duel pembuka di Grup E Piala Presiden, tetapi pelatih Arema, Milomir Seslija, masih menyimpan kekesalan pasca laga antara Singo Edan kontra Barito Putera di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (04/03/19).
Milo begitu geram kepada Yudi Nurcahya yang memimpin 90 menit jalannya laga. Menurutnya, ada kinerja yang tidak beres dari pengadil lapangan hijau asal Bandung itu dalam beberapa momen.
"Saya pikir kepemimpinan wasit begitu buruk. Dia tidak bisa memberi proteksi yang bagus kepada keselamatan pemain," papar Milo.
Satu contoh yang nyata menurutnya adalah insiden yang menimpa Hamka Hamzah di akhir pertandingan. Kapten tim Arema FC itu mengalami pendarahan di mulutnya usai terlibat duel bola udara dengan defender asing Barito Putera.
Ia pun langsung dimasukkan ke mobil ambulance, dan perannya digantikan oleh Rachmat Latief di satu menit terakhir laga. Tak hanya itu, Milo juga kerap mencak mencak di depan bench, setiap kali mendapati adanya pelanggaran keras yang justru tidak berbuah tendangan bebas kepada tim asuhannya.
"Hamka harus ke rumah sakit, pemain Barito juga bermain cukup keras. Dan juga, seharusnya kami mendapatkan satu penalti," katanya.
Pelatih berkebangsaan Bosnia itu pun menyindir komitmen sang wasit terhadap profesionalitas kerjanya. Karena menurutnya, sejumlah kesalahan fatal akan menutupi rangkaian kinerja yang baik dari seorang wasit saat memimpin pertandingan.
"Dia seharusnya mengerti bahwa memproteksi pemain, sangat penting dalam sepak bola. Kami pun sangat mengharapkan hal itu," pungkasnya.
Terus Ikuti Perkembangan Piala Presiden 2019 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM