INDOSPORT.COM - PSS Sleman harus takluk 0-2 dari Madura United dalam laga pembuka Grup D babak penyisihan Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Selasa (05/03/19). Dua gol tim tamu dicetak Albeto Goncalves dan Alfath Fathier di masing-masing babak.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, menyebut faktor fisik jadi biang kerok kekalahan tim sepak bolanya di laga tersebut. Hal tersebut berdampak pada banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain di lapangan.
"Saya melihat kondisi pemain merasa berat di otot. Indikatornya jelas banyak yang salah passing dan jarak yang cukup lebar antarpemain. Ini memang jadi kendala saya dalam membentuk tim," ungkap Seto pada awak media berita sport dalam jumpa pers usai pertandingan.
Dirinya membandingkan performa Bagus Nirwanto dan kolega saat melawan Barito Putera dan Borneo FC yang tampil lebih agresif. Namun, pelatih sepak bola berusia 44 tahun itu mengakui jika timnya dalam proses pembentukan tim.
"Apapun ini adalah proses yang harus dijalani. Tentu akan ada evaluasi dan perbaikan untuk menghadapi laga selanjutnya," ucapnya.
Meski demikian, Seto Nurdiyantoroi mengaku banyak belajar dari penampilan Madura United. Walaupun diakuinya sang lawang juga belum dalam performa terbaiknya.
"Selamat untuk Madura United yang memenangkan pertandingan sepak bola hari ini. Kami dan tim lawan juga dalam masa persiapan dan inilah sepak bola," pungkasnya.
Sekadar informasi, PSS Sleman dalam ajang Piala Presiden 2019 tergabung dalam Grup D. Mereka masih memiliki harapan untuk lolos ke fase selanjutnya dengan menang melawan Persija Jakarta dan Borneo FC.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM