INDOSPORT.COM- Sejak diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United secara mengejutkan mampu tampil garang kembali di musim 2018/19 setelah sempat terseok-seok pada awal musim, kala masih dilatih Jose Mourinho.
Perubahan drastis yang dialami oleh The Red Devils ini, nyatanya turut berpengaruh dalam performa salah satu penyerangnya, yaitu Romelu Lukaku.
Selama masih diarsiteki oleh The Special One, Lukaku seolah-olah kehilangan instingnya dalam mencetak gol. Tercatat dari 76 pertandingan di bawah tangan dingin Mourinho, penyerang berkebangsaan Belgia ini hanya mampu mencetak 33 gol saja.
Bahkan dirinya pernah absen merobek jala lawan selama tujuh pertandingan secara berturut-turut di musim 2018/19. Mulai dari laga melawan Wolverhampton, West Ham, Newcastle United, Chelsea, Everton, Manchester City dan Crystal Palace. Barulah pada partai melawan Southampton, Lukaku bisa menghentikan catatan buruknya itu.
Tentu saja dengan catatan minor tersebut, Lukaku pun menjadi bulan-bulanan para penggemar The Reds Devils. Banyak yang beranggapan gelontoran uang yang dikeluarkan untuk Lukaku, tidak ada artinya sama sekali setelah melihat performanya ini.
Akan tetapi, setelah Solskjaer mengambil alih kemudi Manchester United, Lukaku secara mengejutkan mampu tampil garang untuk kesekian kalinya. Bisa dikatakan, penyerang 25 tahun ini seolah-olah lahir kembali sebagai perobek jala lawan.
Tercatat dari 15 pertandingan yang sudah dilakoni Lukaku bersama Solskjaer, mantan pemain Everton ini telah berhasil mencatatkan namanya sebanyak sembilan kali di papan skor. Bila dirasiokan, catatan tersebut lebih bagus dibandingkan saat masih bersama Mourinho.
Perubahan yang dialami oleh Lukaku tentu saja menuai banyak pertanyaan? Bagaimana bisa? Apa yang dilakukan oleh Solskjaer sehingga Lukaku bisa garang kembali?
Untuk menjawab semua pertanyaan itu, INDOSPORT.com pun secara akan mencoba menjabarkan jawaban-jawaban yang sekiranya mungkin bisa membantu. Apa sajakah itu? Berikut 3 alasan mengapa Lukaku bisa Garang kembali.